Jakarta - 2 dari 43 orang Papua yang meminta suaka ke Australia sudah kembali ke tanah air. Mereka adalah Yubel dan Ani yang masing-masing masih berstatus siswa SMA dan mahasiswa. Keduanya Senin, 20 Oktober 2008 datang ke gedung DPR RI menemui anggota Komisi I DPR Andreas Parera.
Kepada wartawan Andreas Parera menceritakan dirinya pagi tadi menerima telepon dari Yubel dan Ana yang meminta waktu untuk bertemu. Akhirnya Andreas bersedia menerima mereka.
Dalam pertemuan, menurut Andreas mereka mengaku menyesal telah memilih meminta suaka ke Australia . “Yubel dan Ana merasa ditipu, dijanjikan disekolahkan ternyata mereka harus membayar sebesar Rp 7 juta,”ujar politisi PDIP ini menceritakan keluhan Yubel dan Ana.
Andre menceritakan,kedua anak muda tersebut selama di pelarian ditampung chrismast island. Meski diakui Yubel dan Ana bahwa pemerintah Australia memeriksa kesehatan mereka tetapi mereka mengaku tidak betah. “Yubel dan Ana merasa tidak enjoy,”ungkap Andreas.
Lebih lanjut Andreas mengatakan, setelah selama sebulan ada di Indonesia Yubel dan Ana merasa tidak aman dan takut dianggap sebagai pengkhianat. “Yubel dan Ana meminta agar saya menyampaikan agar Komisi I DPR meminta pemerintah dan kepolisian untuk melindungi mereka. Kita akan mengkomunikasikan kepada pemerintah dan polisi untuk memberikan pengamanan pribadi kepada mereka sebab bagaimanapun kita harus menyambut baik kepulangan mereka ke Indonesia ,”terangnya. (Gahar)
Jumat, 24 Oktober 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar