Kamis, 30 Oktober 2008

PKB DIGEMBOSI TUJUH ANASIR JAHAT

Jakarta - Munculnya isu pengunduran diri ratusan calon anggota legislative (caleg) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) disinyalir merupakan bentuk upaya menggembosi PKB. Bahkan disinyalir upaya penggembosan PKB dilakukan oleh tujuh anasir jahat yang selama ini merongrong PKB.
Demikian dikatakan Wakil Sekjen PKB Helmy Faishal Zaini pada wartawan di Gedung DPR RI Senayan Jakarta , Senin 27 Oktober 2008. “Upaya yang dilakukan adalah mengadu domba PKB,”ucapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Sekjen PKB Marwan Jafar berpendapat isu tersebut sengaja dibentuk oleh kekuatan politik tertentu mengalihkan suara PKB. Marwan menuding upaya tersebut didanai oleh kekuatan politik diluar PKB.
“Kami menemukan indikasi adanya kolaborasi dan campur tangan yang dilakukan oleh level yang lebih tinggi dari tujuh anasir tersebut,”tegasnya. (Gahar).

LOBI PANSUS RUU PILPRES MENTOK

Jakarta - Meski masa sidang DPR akan berakhir tanggal 30 Oktober 2008, namun sampai saat ini Pansus RUU Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (RUU Pilpres) belum mencapai kesepakatan. Bahkan lobi yang dilakukan fraksi-fraksi di DPR kembali tertunda.

“Besok malam kita akan lakukan lobi formal bersama pimpinan fraksi dan pemerintah. Pansus sendiri berharap agar lobi bisa dioptimalkan untuk mencapai titik temu,” ungkap Ketua Pansus RUU Pilpres Ferry Mursydan Baldan pada wartawan di Gedung DPR, Jakarta , Senin 27 Oktober 2008.

Wakil Ketua Pansus RUU Pilpres yang juga anggota Fraksi PDI Perjuangan Yasona H Laoly mengatakan sikap fraksinya yang siap menurunkan tawaran ke angka kompromi 20 persen, tampaknya akan kembali ke usulan semula antara 25-30 persen. Hal tersebut diambil setelah adanya perubahan sikap dari Fraksi PKS. “Posisi kita akan tetap di angka antara 25-30 persen. Kalau diterima, bisa saja terjadi kompromi,”akunya.

Adapun anggota pansus dari Fraksi PKS, Agus Purnomo mengakui jika ada perubahan sikap dari fraksinya. “Pengalaman tahun 2004 yang lalu dimana dukungan terkecil terhadap capres dan memenangkan pilpres justru merepotkan pemerintah sehingga gampang digoyang,”katanya.

Sementara itu Fraksi Partai Demokrat tetap berupaya untuk menghindari voting, dengan menaikkan tawaran dari 15 persen menjadi 20 persen. “Kalau tetap tidak ada kesepakatan, voting menjadi satu-satunya solusi. Insya Allah kalau voting kita dalam posisi yang lebih banyak,”ujar anggota pansus dari Fraksi Demokrat, Agus Hermanto.(Gahar).

KNPP TOLAK CALEG PKB BUKAN PUTERA DAERAH PAPUA

Jakarta - Koalisi Nasional Peduli Papua (KNPP) mewakili seluruh element warga adat se-Tanah Papua menolak calon legislative DPR RI dari DPP Partai Kebangkitan Bangsa Daerah Pemilihan Papua, Rahman Idris karena bukan merupakan putera daerah asli Papua. Selain itu KNPP meminta DPP PKB untuk memberikan nomor urut satu kepada John Wempi Wona, SH Dapil Papua dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Hal tersebut tertuang dalam surat KNPP Nomor : 01/A/KNPP/13/ 2009 yang diterima di Jakarta Minggu 19 Oktober 2008. Surat tersebut ditandatangani Ketua Koordinator KNPP Ismasil Asso dan Sekeretaris KNPP Jhonny Wonda dengan ditujukan kepada Ketua KPU, Ketua Pokja Caleg DPR RI, DPRD Propinsi, DPRD Kabupaten dan DPRD Kota, Wakil Ketua Pokja DPR RI, DPRD Propinsi, DPRD Kabupaten dan DPRD Kota DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

KNPP mendesak Pemerintah Pusat segera membuat UU (aturan tambahan) keterwakilan untuk orang Papua dalam Parlemen tanpa mekanisme partai politik serta mendesak segera menetapkan kuota 13 orang tanpa mekanisme partai politik mulai dari pusat sampai Kabupaten.(Gahar).

MANTAN KSAL SLAMET SOEBIJANTO NYAPRES

Jakarta - Para mantan petinggi militer ternyata masih banyak yang berniat menjadi orang nomor satu di negeri ini. Setelah Wiranto, Prabowo, Sutiyoso dan Soesilo Bambang Yudhoyono, kali ini mantan KSAL Laksamana Purnawirawan Slamet Soebijanto mendekralasikan dirinya sebagai calon presiden 2009 melalui jalur independent.

Minggu 29 Oktober 2008 di gedung Jakarta Media Center Jakarta acara deklarasi digelar. Setidaknya ada tiga elemen pendukung Slamet untuk menjadi capres yakni Aliansi Masyarakat Indonesia, Paguyuban Seni dan Budaya Nusantara, serta Aliansi Gerakan Mahasiswa Indonesia. Dengan tema Selamatkan Indonesia , deklarasi diramaikan dengan pagelaran seni budaya seperti grup Angklung Gubrak dari Jasinga, Bogo dan pertunjukkan kesenian debus dari Banten.

Slamet Soebijanto mengatakan dirinya siap membangun Indonesia dengan tiga landasan antara lain transparansi anggaran, land reform dan pengelolaan migas oleh bangsa sendiri.

“Selama 35 tahun bertugas di TNI AL saya melihat begitu banyak sumber daya alam yang begitu berlimpah. Namun hal itu tidak menjadikan masyarakat Indonesia sejahtera sampai saat ini,"sentilnya.

Slamet mengakui sejauh ini dirinya belum mendapatkan dukungan dari partai politik, namun demikian pihaknya sedang berusaha mendapatkan dukungan tersebut. "Sampai saat ini, saya masih mencalonkan diri lewat jalur independen. Namun tim saya sedang bergerak meminta dukungan pada 6 parpol. Walaupun partai tersebut kecil, tapi ketika itu dikonsolidasikan akan mempunyai potensi besar bila sinergis,"terangnya.

Walaupun minim dana, Slamet menjanjikan dirinya akan berupaya menghimpun seluruh komponen anak bangsa untuk membangun Indonesia . ”Saya akan netral, sebab dengan netralitas saya bisa menghimpun komponen-komponen anak bangsa untuk membangun negeri ini,”tegasnya. (Gahar).