Jakarta - Sebanyak 377 perusahaan dan 37 negara yang bergerak dibidang sarana pertahanan baik dari dalam dan luar negeri, selama tiga hari mulai tanggal 19 s.d 22 Nopember 2008 mengikuti pameran Indo Defence dan Indo Aerospace 2008 Expo dan Forum yang di gelar di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur. Beberapa Negara yang ikut antara lain Singapura, Rusia, Jerman, Polandia , Bulgaria , Belanda , Malaysia , Korea , Amereika Serikat, Inggris serta Indonesia sebagai tuan rumah.
Pameran Internasional Pertahanan dan kedirgantaraan terbesar di Indonesia terselenggara atas kerjasama Departemen Pertahanan dengan PT Napindo Media Ashatama serta United Media Group. Selain itu didukung Departemen Perhubungan, Departemen Industri, Departemen Perdagangan, Mabes TNI, Polri dan Asosiasi Perusahaan Pameran Indonesia.
Sedangkan beberapa perusahaan besar yang turut serta berpartisipasi dalam pameran yang diselenggarakan secara periodik dua tahun sekali ini antara lain MBDA, Sukhoi, EADS, Brahmos, Ultra, KazanHelicopters, SAS Internasional, Bitova Elektronika AD, Intisar Primula, Surya Kepanjen, North Sea Boat, LG Aviation, Thales, Rosoboronexport, Fista Bahari, Airod, Pasific Aman Garda, Zen Technologies, Bumar, Wahgo, Krakatau Steel, Rheinmentall, Dirgantara Indonesia, Atlas Electronic, Schelde, Daewo Internasional, PINDAD dan Sritex serta perusahaan lainnya menampilkan teknologi dan produk terbaru dibidang pertahanan dan kedirgantaraan.
Kegiatan pameran pertahanan dan kedirgantaraan yang sedang berlangsung saat ini diharapkan menjadi momentum yang tepat dalam rangka mendorong terwujudnya kemandirian indusrti pertahanan dalam negeri guna memenuhi kebutuhan sarana pertahanan yang sesuai dengan rencana pertahanan Indonesia . Dengan diselenggarakannya pameran pertahanan terbesar di Indonesia diharapkan terbuka kesempatan yang luas adanya pertukaran informasi diantara peserta pameran sehingga kita bisa menjalin kerja sama yang lebih luas dimasa akan datang untuk kepentingan pembangunan keamanan dan perdamaian dunia. (Gahar)
Senin, 24 November 2008
FLY PASS PESAWAT TEMPUR F-5 TIGER MERIAHKAN PEMBUKAAN INDO DEFENCE DAN INDO AEROSPACE 2008
Jakarta - Pameran industri alat-alat pertahanan bertajuk Indo Defence dan Indo Aerospace 2008 yang digelar di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta . Selain dimeriahkam oleh ratusan produsen peralatan militer baik dari dalam maupun luar negeri. Juga dimeriahkan oleh Fly Pass Pesawat tempur F-5 Tiger dari Skadron Udara 14 yang bermarkas di Pangkalan Udara Lanud Iswahjudi, Madiun, Jawa Timur.
Empat peawat Tempur F-5 Tiger II kebanggaan bangsa Indonesia unjuk kebolehan diatas langit Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta, saat pembukaan Indo Defence dan Indo Aerospace 2008 Expo dan Forum kemarin Rabu (19/11). Suasana hingar bingar di atas langit biru dengan fly pass pesawat-pesawat tempur dalam bentuk beberapa formasi dan manuver. Beberapa manuver pesawat tempur F-5 Tiger II menjadi tontonan gratis pengunjung pameran Indo Defence dan Indo Aerospace 2008, juga membuat kagum para undangan yang serentak memberikan tepuk tangan pada saat pesawat F-5 Tiger melakukan manuver.
Empat pesawat tempur F-5 Tiger yang mampu terbang dengan kecepatan 1,6 Mach (kecepatan suara) dipimpin langsung oleh Komandan Skaron Udara 14 Letkol Pnb Roni Moningka pada saat melakukan beberapa manuver di pembukaan Indo Defence dan Indo Aerospace 2008. (Gahar).
Empat peawat Tempur F-5 Tiger II kebanggaan bangsa Indonesia unjuk kebolehan diatas langit Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta, saat pembukaan Indo Defence dan Indo Aerospace 2008 Expo dan Forum kemarin Rabu (19/11). Suasana hingar bingar di atas langit biru dengan fly pass pesawat-pesawat tempur dalam bentuk beberapa formasi dan manuver. Beberapa manuver pesawat tempur F-5 Tiger II menjadi tontonan gratis pengunjung pameran Indo Defence dan Indo Aerospace 2008, juga membuat kagum para undangan yang serentak memberikan tepuk tangan pada saat pesawat F-5 Tiger melakukan manuver.
Empat pesawat tempur F-5 Tiger yang mampu terbang dengan kecepatan 1,6 Mach (kecepatan suara) dipimpin langsung oleh Komandan Skaron Udara 14 Letkol Pnb Roni Moningka pada saat melakukan beberapa manuver di pembukaan Indo Defence dan Indo Aerospace 2008. (Gahar).
HANURA GELAR RAKORNAS II
Jakarta - Partai Hati Nurani Rakyat menggelar Rapat Kordinasi Nasional (Rakornas) II di Jakarta 15-16 November 2008. Acara bertema “Dengan semangat kebersamaan dan rasa tanggungjawab akan masa depan bangsa, kita satukan langkah sukses pemilu 2009” ini dihadiri oleh 255 pengurus Partai Hanura dari seluruh Indonesia tersebut dibuka langsung oleh Ketua Umum DPP Partai Hanura, Wiranto.
“Rakornas ini mutlak dilakukan organisasi sebesar Partai Hanura. Dulu Hanura sering disebut sebagai partai gurem, sampai saya berjanji akan membubarkan Hanura sebelum pemilu jika masih menjadi partai gurem. Namun, ternyata sekarang Hanura sudah terlalu besar untuk dibubarkan,”ujar Wiranto dalam pidato politiknya.
Menurut Wiranto, Rakornas digelar untuk mengetahui seberapa besar kekuatan partai menjelang Pemilihan Umum 2009.Selain itu, lanjutnya, Hanura akan menyelesaikan konsolidasi internal yang belum tuntas.
“Paran Tim 9 di DPP sudah selesai dan akan diganti oleh rapat pengurus harian, bagi pengurus daerah jangan lagi banyak mengeluh, saling menjelekan, minta ini dan itu, dan menjadi biang kerok partai,”sentil mantan Panglima ABRI ini.
Wiranto meminta kepada seluruh kader Hanura untuk lebih bekerja keras guna menarik perhatian masyarakat, sebab dirinya merasa apa yang dilakukan para kader belum optimal. “Saya heran walau sudah dikenal public luas, dalam survey Hanura masih ditempatkan diurutan bawah. Jangan hiraukan survey-survey, sebab pada kenyataannya berbeda dengan realitas di lapangan,”saran Wiranto.
Ketua Panitia Pengarah Rakornas II Partai Hanura, Ari Mardjono mengatakan Rakornas mengagendakan evaluasi terhadap program pemantapan organisasi dari tingkat pusat sampai desa, terutama terkait dengen efektivitasnya dalam kaitan pencapaian sasaran pemilu 2009.
“ Ada tiga hal yang akan dibahas dalam Rakornas ini pertama, bagaimana postur organisasi sejak awal hingga saat ini, apakah stagnan, melemah atau meningkat tajam. Kedua, bagaimana tingkat efektifitas kinerja partai dikaitkan dengan kinerja serta jumlah pengurus partai dalam pelaksanaan tugas pokoknya. Ketiga, apa alternative upaya yang harus dilakukan seandainya ada hambatan dalam rangka pemenangan pemilu 2009 mendatang,”terangnya. (Gahar).
“Rakornas ini mutlak dilakukan organisasi sebesar Partai Hanura. Dulu Hanura sering disebut sebagai partai gurem, sampai saya berjanji akan membubarkan Hanura sebelum pemilu jika masih menjadi partai gurem. Namun, ternyata sekarang Hanura sudah terlalu besar untuk dibubarkan,”ujar Wiranto dalam pidato politiknya.
Menurut Wiranto, Rakornas digelar untuk mengetahui seberapa besar kekuatan partai menjelang Pemilihan Umum 2009.Selain itu, lanjutnya, Hanura akan menyelesaikan konsolidasi internal yang belum tuntas.
“Paran Tim 9 di DPP sudah selesai dan akan diganti oleh rapat pengurus harian, bagi pengurus daerah jangan lagi banyak mengeluh, saling menjelekan, minta ini dan itu, dan menjadi biang kerok partai,”sentil mantan Panglima ABRI ini.
Wiranto meminta kepada seluruh kader Hanura untuk lebih bekerja keras guna menarik perhatian masyarakat, sebab dirinya merasa apa yang dilakukan para kader belum optimal. “Saya heran walau sudah dikenal public luas, dalam survey Hanura masih ditempatkan diurutan bawah. Jangan hiraukan survey-survey, sebab pada kenyataannya berbeda dengan realitas di lapangan,”saran Wiranto.
Ketua Panitia Pengarah Rakornas II Partai Hanura, Ari Mardjono mengatakan Rakornas mengagendakan evaluasi terhadap program pemantapan organisasi dari tingkat pusat sampai desa, terutama terkait dengen efektivitasnya dalam kaitan pencapaian sasaran pemilu 2009.
“ Ada tiga hal yang akan dibahas dalam Rakornas ini pertama, bagaimana postur organisasi sejak awal hingga saat ini, apakah stagnan, melemah atau meningkat tajam. Kedua, bagaimana tingkat efektifitas kinerja partai dikaitkan dengan kinerja serta jumlah pengurus partai dalam pelaksanaan tugas pokoknya. Ketiga, apa alternative upaya yang harus dilakukan seandainya ada hambatan dalam rangka pemenangan pemilu 2009 mendatang,”terangnya. (Gahar).
Langganan:
Postingan (Atom)